* Konsumsi kripik (snack) Gadung menghindarkan rematik (Antirheumatic).
Menurut Rindit Pambayun, staf pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya
(Kompas, 7/12/97), gadung bisa memenuhi kebutuhan energi tubuh dan enak dimakan, asal
kandungan racunnya dinetralkan.Senyawa linamarin dan lotaustralin sangat mudah larut dalam air dan tidak tahan panas
sehingga mudah dihilangkan. Karena itu, ada tiga cara proses yang dapat dilakukan.
Pertama, segera setelah dikupas dan diiris (dengan ketebalan kurang lebih tiga mm)
langsung dicuci dengan air mengalir, direndam di dalamnya selama tiga hari tiga malam.
Setelah perendaman, gadung dicuci dan dijemur sampai kering.
Kedua, setelah dikupas dan diiris, irisan segera diolesi abu dapur dan dijemur sampai
kering, direndam dalam air selama satu malam, dan dijemur lagi sampai kering.
Ketiga, umbi gadung yang telah dikupas segera direbus dalam air mendidih selama 30
menit, selanjutnya diiris tipis, dicuci, dan dijemur sampai kering.
Gadung ( Dioscorea hispida )
1 (satu) pohon menghsilkan 6 – 12 kg umbi
10 kg umbi menghasilkan 3 kg tepung gadung
Tepung gadung = kripik gadung yang dihaluskan dan di ayak
**Kandungan per 100 gram:
Energi = 102 kal
Protein = 2,0 gram
Lemak = 0,2 gram
Karbohidrat = 23,3 gram
Kalsium = 20 mg
Fosfor = 50 mg
Besi = 0,6 mg
*Bio insectisida
Bahan :
1 (satu ) kg daun mindi / mimbo ( Azadirachta Indica A. Juss )
2 ( dua ) buah umbi gadung ( racun )
20 liter air
10 gram detergen
Cara pembuatan:
Daun mindi dan gadung di ekstrak / dihaluskan, semua bahan di aduk lalu direndam sehari semalam.Saring kemudian semprotkan untuk mengendalikan ulat dan
* Dirjen Tanaman Pangan - Departemen Pertanian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar