Banyak yg salah tentang cara menanam gadung shg hasilnya kurang produktif.Biasanya pada bulan agustus - september pohon gadung mulai merangas/menguning daunnya.Ini waktu efektif mulai memanen gadung sekaligus waktu efektif pula untuk menanamnya.Dan ini berlangsung sampai menjelang musim hujan selama gadung belum semi kembali.
JIka pohon gadung masih hijau atau sudah semi/tumbuh tunas setelah merangas maka umbinya banyak mengandung serat.
Kurun waktu agustus-september tersebut selain kita panen langsung kita pilih umbi yang kecil saja untuk di tanam kembali dan ingat walau batangnya bisa kita tanam namun bibit dari umbi ini yang paling baik untuk di tanam kalau ingin hasilnya maksimal.
Cangkul tanah kira2 0.5 meter persegi dg kedalaman 30 cm.Lalu beri daun kering dan uruk lagi kemudian umbi di tanam sampai separuh badan di atas urukan tadi dan terakhir tutupi dengan daun kering lagi.Jika musim hujan tiba maka umbi akan tumbuh dan rimpangnya akan berada di dalam galian yg kita beri daun kering tadi.
Senin, 24 Agustus 2009
Cara paling efektif Hilangkan Racun Gadung
Kiat aman untuk mengkonsumsi gadung pasti menghilangkan racunnya (HCN) atau yg dikenal dg nama asam sianida.Pada Seminar Nasional Industri Pangan 2000 di Surabaya yg diselenggarakan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) terungkap metode untuk menghilangkan racun sianida (DETOKSIFIKASI) pada beras gadung.
Prinsip dasarnya adalah menghambat terjadinya reaksi antara subsrat linamarin dan metillinamarin dengan enzim linamarase.
Agar proses di atas lebih efektif maka terlebih dulu dilakukan pengecilan ukuran,pencucian,perendaman,pemanasan/penjemuran atau pengeringan.
Metode diatas mampu mengurangi asam sianida sampai 85 % sehingga aman untuk di konsumsi.
Perendaman irisan gadung dg larutan garam 8%selama 3 hari mampu menurunkan kadar sianida dengan residu yg terbentuk relatif rendah yaitu 7,32 ppm.
Pemanasan irisan umbi gadung dalam air mendidih selama 30 menit lebih efektif lagi yaitu residu yg terbentuk 4,12 ppm. Hal ini karena pemanasan dalam air mendidih tsb bisa mengakibatkan enzim linamarase dan glukosidase tidak aktif sehingga pembentukan asam sianida menjadi terputus.
Prinsip dasarnya adalah menghambat terjadinya reaksi antara subsrat linamarin dan metillinamarin dengan enzim linamarase.
Agar proses di atas lebih efektif maka terlebih dulu dilakukan pengecilan ukuran,pencucian,perendaman,pemanasan/penjemuran atau pengeringan.
Metode diatas mampu mengurangi asam sianida sampai 85 % sehingga aman untuk di konsumsi.
Perendaman irisan gadung dg larutan garam 8%selama 3 hari mampu menurunkan kadar sianida dengan residu yg terbentuk relatif rendah yaitu 7,32 ppm.
Pemanasan irisan umbi gadung dalam air mendidih selama 30 menit lebih efektif lagi yaitu residu yg terbentuk 4,12 ppm. Hal ini karena pemanasan dalam air mendidih tsb bisa mengakibatkan enzim linamarase dan glukosidase tidak aktif sehingga pembentukan asam sianida menjadi terputus.
Langganan:
Postingan (Atom)
