Sabtu, 28 Mei 2011

ATURAN PENULISAN DEPKES / DINKES DALAM LABEL KEMASAN

Nomor "DEPKES" cuka herbal Stamina 1001 adalah P-IRT.No: 113351301350 dan SPP (Sertifikat Penyuluhan Keamanan Pangan) No: 441/13.28/2010. Peraturan terbaru dalam aturan penulisan ijin "DEPKES" dalam label kemasan produk sekarang tak perlu mencantumkan kata "DEPKES".Kecuali jenis produk lama yang nomor ijinnya dulu dalam sertifikatnya tercantum nomor lengkap menggunakan kata "DEPKES". Sertifikat itu berlaku selamanya dan harus diperbaharui setiap lima tahun.Sehingga nomornyapun tidak berubah.
Namun aturan itu belum sepenuhnya diketahui masyarakat luas.Sering masyarakat bertanya tentang "DEPKES" yang dulu selalu ditulis dalam kemasan,kenapa sekarang kata "DEPKES" sudah tidak ditulis lagi? Parahnya sebagian masyarakat bahkan menganggap produk tersebut belum ada "DEPKES" nya jika dalam penulisan nomor ijin kesehatan tidak mencantumkan kata "DEPKES" mengikuti aturan baru tersebut.
Menurut sumber di dinas kesehatan Kabupaten Probolinggo,Kata "DEPKES" sudah tidak perlu ditulis lagi dalam penulisan nomor ijin kesehatan yang harus ditulis dan dicantumkan dalam label kemasan suatu produk. Hal ini dikarenakan DEPKES atau singkatan dari Departemen Kesehatan tersebut sudah tidak ada lagi.Departemen itu sudah berganti nama berkali-kali.Mungkin akan datang akan berganti nama lagi disesuaikan perkembangan yang ada.Tergantung dibawah naungan lembaga atau instansi apa.
Untuk itu kedepan, dalam penulisan pendaftaran kesehatan cukup nomornya saja yang harus dicantumkan dalam label kemasan.Jadi tidak usah mencantumkan kata "DEPKES" , "DINKES" , "KEMKES" atau entah akan berganti nama apa lagi instansi itu.
Semoga informasi ini bisa membantu sosialisasi masyarakat dari aturan baru tersebut.

Sabtu, 07 Mei 2011

HARI JADI KABUPATEN PROBOLINGGO-BUPATI HASAN AMINUDIN dengan "STAMINA 1001"

Mungkin kejadian ini tergolong langka. Salah satu adegan bapak bupati Probolinggo H.Hasan Aminudin dalam rangka harijadi kabupaten probolinggo dan pembukaan MTQ sejatim.Sabtu,07-05-2011 terpampang dalam foto dibawah tulisan ini.Sayang sekali kami tak sempat mengabadikan dalam bentuk video.Tapi waktu itu banyak sekali wartawan, jadi kami yakin teman-teman wartawan ada yang sempat mengabadikannya dalam bentuk video.Walau mungkin mereka tak menyadari bahwa kejadian itu mungkin tergolong langka.
Tolong kami dikasih file-nya jika teman-teman wartawan ada yang punya videonya.Trimakasih sebelumnya.
Ceritanya begini : Saat bapak Bupati H.Hasan Aminudin meninjau stand pameran produk unggulan kabupaten Probolinggo,di alun-alun Kraksaan.Protokol mengarahkan Pak Hasan berjalan mulai dari arah barat.Agak lama pak Hasan bercakap-cakap di stand milik dinas perkebunan(kalau tdk salah).Saya tunggu sambil hati berdebar.Sampai Saya yang awalnya sudah berdiri,duduk lagi.
Pak Hasan sudah mulai jalan lagi.Melihat stand-stand yang ada. Kira-kira 8 stand yang harus dilalui oleh pak Hasan sebelum sampai di stand saya.Para pemilik stand berdiri untuk yang kedua kali.Menyambut pak Bupati.Hati ini semakin berdebar.
Sebuah rencana, yang membuat saya berdebar.Dalam hati,ingin stand saya disinggahi pak Bupati.Tapi bagaimana caranya ?
Tiga,empat stand sudah dilewati pak Bupati tanpa berhenti.Lima,enam stand juga dilewati.Tujuh,delapan......Eit tunggu dulu ini stand ke sembilan pak, stand saya.
Ada rencana saya di stand ke sembilan(Bukan bintang sembilan)yang akan bekerja. Saya yakin, pasti pak Bupati berhenti di stand saya.
Saya bukan siapa-siapa,bukan pejabat atau sekedar kenal dengan pejabat, apalagi tukang hipnotis.Tapi rencana saya memang manjur.Pak Bupati sungguh-sungguh mampir dan berhenti di stand saya.Hati ini berhenti berdebar ketika saya menjabat tangan bapak Bupati H.Hasan Aminudin.Ini kisah nyata yang tergolong langka, setidaknya bagi saya sendiri.Dengan sebuah rencana yang sangat sederhana,seorang diri bisa memberhentikan Bupati.He...he... maaf pak Hasan,saya tidak sopan.

" Assalaamu'alaikum pak Hasan...kesini pak! ini ada bingkisan untuk bapak."
Pak Hasan datang. Saya ulurkan tangan.Menjabat tangan pak Hasan.
" O ya...apa ini ?"
" Cuka apel pak !"
" Ya...ya..terimakasih ya."
" Ya pak, sama-sama."

Itulah jiwa pak Hasan mau dihentikan oleh warganya,walau bukan siapa-siapa.Terimakasih pak...!
Saya sangat bergembira karena pak hasan mau menerima langsung bingkisan saya.Saya bersyukur CUKA HERBAL 'STAMINA 1001' telah sampai di tangan pak Hasan.Saya yakin pasti pak Hasan tidak mau menyia-nyiakan bingkisan warganya.Begitu juga ibu Tantri (bu Hasan) yang waktu itu mendampinginya.
Saya doakan keduanya agar selalu terjaga kesehatannya. Mendapatkan manfaat dari mengkonsumsi cuka herbal 'Stamina 1001'. Amin



Foto: Bupati Probolinggo Bapak H.Hasan Aminudin dengan Owner Cuka Herbal "Stamina 1001" M.Hariono

 

Search Engine Submission - AddMe